Minggu Ke- |
Sub CPMK |
Materi Pembelajaran [Pustaka] |
Metode / Strategi Pembelajaran |
Assessment |
Indikator |
Bentuk |
Bobot |
1 |
Mampu menguraikan tentang konsep profesi dan kebidanan sebagai suatu profesi |
Konsep profesi dan kebidanan sebagai suatu profesi
Definisi bidan dan kebidanan sebagai suatu ilmu dan seni
Personal belief bidan yang mempengaruhi asuhan pada perempuan
Motivasi personal menjadi bidan dan self refleksi sebagai perempuan
|
Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menjelaskan konsep profesi dan kebidanan sebagai suatu profesi |
UTS
|
5% |
2 |
Mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan dalam kebidanan |
Sejarah dan perkembangan dalam kebidanan
Teori, praktik dan perilaku yang dibutukan bidan
|
Pre dan Post Conference |
Ketepatan dalam menjelaskan sejarah dan perkembangan dalam kebidanan |
PARTISIPAN
|
5% |
3 |
Mampu menjelaskan peran organisasi kesehatan dan profesi kesehatan dan profesi (nasional dan international) |
Peran organisasi kesehatan dan profesi kesehatan dan profesi (nasional dan international)
Kompetensi bidan dalam konteks nasional (system pelayanan kesehatan/kebidanan) dan global
Pendidikan bidan dalam konteks nasional (system pelayanan kebidanan) dan global
|
Diskusi kasus |
Ketepatan dalam membandingkan peran organisasi kesehatan dan profesi kesehatan dan profesi (nasional dan international) |
UTS
|
5% |
4 |
Mampu menjelaskan analisis definisi, perkembangan, peran, posisi, dan hak-hak perempuan dan anak |
Definisi perempuan dan anak dalam konteks sosial, hukum, budaya, dan agama.
Tahapan perkembangan perempuan dan anak dalam setiap siklus kehidupan (pra-kelahiran, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, lansia)
Peran perempuan dan anak dalam keluarga, masyarakat, ekonomi, politik, dan budaya.
Posisi perempuan dan anak dalam sistem patriarki, sistem egaliter, dan perspektif gender lainnya
Hak-hak perempuan dan anak dalam kerangka hukum nasional dan internasional.
|
Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menganalisis definisi, perkembangan, peran, posisi, dan hak-hak perempuan dan anak |
UTS
|
5% |
5 |
Mampu menjelaskan peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, negara serta peradaban manusia |
Peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, negara serta peradaban manusia
Teori feminis dan dampaknya pada kesehatan maternal
|
Pre dan Post Conference |
Ketepatan dalam mengidentifikasi peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, negara serta peradaban manusia |
PARTISIPAN
|
5% |
6 |
Mampu menjelaskan Isu ketidaksetaraan dan ketidakadilan pada kesehatan perempuan dan anak (stereotype, marginaisasi, ekerasan, double burden, rasisme) |
Pengaruh stereotipe gender terhadap kesehatan perempuan dan anak.
Marginalisasi perempuan dan anak dalam sistem kesehatan
Dampak kekerasan terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial perempuan dan anak.
Dampak double burden (beban ganda) perempuan terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga
Dampak rasisme terhadap akses dan kualitas layanan kesehatan perempuan dan anak
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menganalisis Isu ketidaksetaraan dan ketidakadilan pada kesehatan perempuan dan anak (stereotype, marginaisasi, ekerasan, double burden, rasisme) |
PROYEK
|
10% |
7 |
Mampu menganalisis praktik budaya yang berbahas terhadap kesehatan ibu dan anak |
1. Praktik budaya yang berbahas terhadap kesehatan
2. Dampak praktik budaya tersebut terhadap kesehatan ibu dan anak
3. Rekomendasi atau solusi edukasi kesehatan
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menganalisis praktik budaya yang berbahas terhadap kesehatan ibu dan anak
1. Reading/mereview Journal: (by riset) |
PROYEK
|
5% |
8 |
Evaluasi Tengah Semester |
9 |
Mampu menganalisis pendekatan peka budaya (cultural humility) dalam praktik kebidanan (emic, ethic, thick description body metapora, embodiment, value clarification) |
1. Pengaruh stereotipe gender terhadap kesehatan perempuan dan anak.
2. Marginalisasi perempuan dan anak dalam sistem kesehatan.
3. Dampak kekerasan terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial perempuan dan anak.
4. Dampak double burden (beban ganda) perempuan terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga
5. Dampak rasisme terhadap akses dan kualitas layanan kesehatan perempuan dan anak.
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
ketepatan dalam menganalisis pendekatan peka budaya |
PROYEK
|
5% |
10 |
Mampu menjelaskan program pemberdayaan perempuan dalam multidimensional dan lintas sektoral |
1. Konsep pemberdayaan perempuan dalam perspektif kesehatan, sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
2. Peran berbagai sektor (pendidikan, kesehatan, hukum, ekonomi, organisasi masyarakat, media) dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
3. Faktor pendukung dan penghambat program pemberdayaan perempuan di tingkat individu, keluarga, komunitas, dan kebijakan nasional.
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menjelaskan program pemberdayaan perempuan dalam multidimensional dan lintas sektoral |
UAS
|
10% |
11 |
Mampu menguasai Model pelayanan kesehatan (Biopsikososial model, social model, medical model, midwifery model |
1. Biopsikososial Model
a. Keterkaitan faktor biologis, psikologis, dan sosial dalam pelayanan kebidanan.
b. Kebutuhan ibu dan keluarga berdasarkan pendekatan biopsikososial.
2. Social Model
a. Peran faktor sosial, budaya, dan lingkungan dalam pelayanan kebidanan.
b. Pengaruh determinan sosial terhadap kesehatan ibu dan anak.
3. Medical Model
a. Prinsip pendekatan biomedis dalam pelayanan kebidanan.
b. Kelebihan dan keterbatasan medical model pada kasus kebidanan.
4. Midwifery Model
a. Filosofi woman-centered care dalam praktik kebidanan.
b. Konsep midwifery model dalam simulasi/studi kasus pelayanan kebidanan.
|
Pre dan Post Conference, Model |
Ketepatan dalam menjelaskan model pelayanan kesehatan |
UAS
|
10% |
12 |
Mampu menguasai prinsip asuhan kebidanan |
1. Konsep Normality
2. Partnership dengan perempuan
3. Asuhan berpusat pada perempuan (women centered care) dengan melibatkan keluarga
4. Respectfull midwifery care
5. Kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi social (GEDSI) pada perempuan dan anak dalam pelayanan kebidanan
|
Pre dan Post Conference |
Ketepatan dalam menjelaskan prinsip asuhan kebidanan |
PARTISIPAN
|
5% |
13 |
Mampu menguasai bentuk asuhan kebidanan |
a. Midwifery Led Care (L&D)
b. Continuity of Midwifery care
c. Community of midwifey care
d. Caseload model of midwifery care
e. Midwifery team
|
Pre dan Post Conference, Model |
Ketepatan dalam menganalisis bentuk asuhan kebidanan |
PRAKTIKUM
|
10% |
14 |
Mampu menguasai konsep berpikir kritis, alur dan alat bantu (tools) critical thinking dalam praktik kebidanan |
1. Definisi berpikir kritis
2. Manfaat berpikir kritis
3. Reasoning skill
4. Inductive-deductive thinking
5. Alur dan alat bantu (tools) critical thinking dalam praktik kebidanan
a. Tahapan/alur proses critical thinking dalam praktik kebidanan (identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, interpretasi, pengambilan keputusan, evaluasi).
b. Berbagai alat bantu (tools) berpikir kritis yang dapat digunakan dalam praktik kebidanan (misalnya: clinical reasoning model, problem-solving framework, decision-making tree, SWOT analysis, fishbone diagram).
c. Studi kasus kebidanan dengan menggunakan alur critical thinking yang sistematis.
d. Alat bantu (tools) berpikir kritis dalam simulasi/studi kasus untuk mendukung pengambilan keputusan klinis
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
Ketepatan dalam menjelaskan konsep berpikir kritis |
PRAKTIKUM
|
10% |
15 |
Mampu menguasai konsep reflective learning |
1. Definisi dan prinsip dasar reflective learning dalam konteks pembelajaran kebidanan.
2. Manfaat reflective learning dalam pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional.
3. Tahapan proses refleksi (misalnya: pengalaman, pemahaman, analisis, dan perencanaan tindakan).
4. Pengalaman belajar/kasus kebidanan melalui pendekatan reflektif.
|
Pre dan Post Conference, Diskusi kasus |
Ketepatan menjelaskan konsep reflective learning |
PRAKTIKUM
|
10% |
16 |
Evaluasi Akhir Semester |