Minggu Ke- |
Sub CPMK |
Materi Pembelajaran [Pustaka] |
Metode / Strategi Pembelajaran |
Assessment |
Indikator |
Bentuk |
Bobot |
1 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan definisi dan ruang lingkup Sistem Informasi (SI).
- Memahami perbedaan mendasar antara data, informasi, dan pengetahuan, serta hubungannya.
- Menganalisis pentingnya peran sistem informasi dalam organisasi dan dampaknya terhadap pengambilan keputusan. |
- Konsep Dasar Sistem Informasi: Definisi SI, evolusi dari pengolahan data hingga SI modern.
- Hierarki Data-Informasi-Pengetahuan:
->Data: Fakta mentah yang belum diolah (misalnya, angka penjualan, nama pelanggan).
->Informasi: Data yang telah diproses dan memiliki makna (misalnya, laporan penjualan bulanan).
->Pengetahuan: Informasi yang digunakan untuk membuat keputusan atau tindakan (misalnya, strategi promosi baru berdasarkan laporan penjualan).
- Peran Strategis SI: Bagaimana SI digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan keunggulan kompetitif, dan mendukung pengambilan keputusan manajerial.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan diskusi.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat ringkasan singkat tentang perbedaan data, informasi, dan pengetahuan, beserta contoh dari kehidupan sehari-hari.
- Kinerja Kelompok (50%): Keberhasilan kelompok dalam menganalisis studi kasus dan kualitas presentasi yang dilakukan. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
4% |
2 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi dan menjelaskan lima komponen utama dari sistem informasi.
- Membedakan peran dan fungsi dari setiap komponen dalam suatu sistem informasi.
- Menganalisis bagaimana interaksi antar komponen memengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. |
Tinjauan 5 Komponen Utama SI:
- Perangkat Keras (Hardware): Penjelasan mengenai perangkat input, proses, output, dan penyimpanan. Contohnya, komputer, server, keyboard, dan printer.
- Perangkat Lunak (Software): Pembagian antara perangkat lunak sistem (seperti sistem operasi) dan perangkat lunak aplikasi (seperti Microsoft Office).
- Basis Data (Database): Konsep penyimpanan data yang terorganisir dan terstruktur.
- Jaringan (Network): Peran jaringan dalam menghubungkan komponen-komponen dan memungkinkan pertukaran data.
- Sumber Daya Manusia (Humanware) : Peran penting pengguna, operator, dan pengembang sistem.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dan berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
Studi Kasus Analisis Komponen (30%): Mahasiswa secara individu menganalisis studi kasus (misalnya, sistem pemesanan online) dan mengidentifikasi setiap komponen SI yang terlibat di dalamnya.
Tugas Kelompok (50%): Mahasiswa membuat diagram sederhana yang menggambarkan interaksi antar komponen SI pada sebuah studi kasus bisnis, disertai penjelasan singkat. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
4% |
3 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengklasifikasikan dan mengidentifikasi berbagai jenis sistem informasi yang umum digunakan dalam organisasi.
- Menjelaskan tujuan dan karakteristik utama dari Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT), dan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
- Membedakan antara berbagai jenis sistem tersebut berdasarkan fungsi dan tingkat manajemen yang menggunakannya. |
Jenis-Jenis Sistem Informasi
- Klasifikasi Sistem Informasi: Pembagian sistem berdasarkan tingkatan manajemen dan fungsi operasional.
-> Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT):
-> Definisi dan karakteristik (memproses data transaksi rutin).
-> Contoh: Sistem kasir, sistem penggajian, dan sistem reservasi.
- Sistem Informasi Manajemen (SIM):
-> Definisi dan peran (menghasilkan laporan periodik untuk manajer tingkat menengah).
-> Fokus pada rangkuman data untuk memantau kinerja operasional.
-> Contoh: Laporan penjualan bulanan, analisis biaya produksi.
- Sistem Pendukung Keputusan (SPK):
-> Definisi dan fungsi (membantu manajer tingkat atas dalam mengambil keputusan semi-terstruktur).
-> Menggunakan model analitis dan basis data untuk menganalisis skenario "bagaimana jika".
-> Contoh: Sistem peramalan penjualan, analisis tren pasar.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat tabel komparasi yang membedakan SPT, SIM, dan SPK dari segi pengguna, tujuan, dan jenis data yang diolah.
- Studi Kasus Analisis Jenis SI (50%): Mahasiswa secara berkelompok menganalisis sebuah kasus bisnis dan mengidentifikasi jenis-jenis sistem informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut, beserta alasannya. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
4% |
4 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi bagaimana sistem informasi diterapkan dalam berbagai fungsi bisnis utama.
- Menjelaskan peran spesifik sistem informasi dalam mendukung proses bisnis di bidang pemasaran, keuangan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
- Menganalisis bagaimana SI dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas setiap fungsi bisnis. |
- Sistem Informasi untuk Pemasaran dan Penjualan:
-> Mendukung kegiatan seperti riset pasar, analisis tren pelanggan, manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan otomatisasi penjualan.
-> Contoh: Sistem CRM yang melacak interaksi pelanggan, sistem e-commerce untuk penjualan online.
- Sistem Informasi untuk Keuangan dan Akuntansi:
-> Memfasilitasi pelacakan transaksi keuangan, pembuatan laporan keuangan, dan anggaran.
-> Contoh: Sistem akuntansi yang mengotomatiskan pencatatan transaksi, sistem analisis keuangan yang memprediksi kinerja.
- Sistem Informasi untuk Manufaktur dan Produksi:
-> Digunakan untuk mengelola inventaris, rantai pasok, dan jadwal produksi.
-> Contoh: Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang mengintegrasikan berbagai fungsi operasional, sistem kontrol kualitas.
- Sistem Informasi untuk Sumber Daya Manusia (SDM):
-> Mendukung proses seperti perekrutan, penggajian, pelatihan, dan evaluasi kinerja karyawan.
-> Contoh: Sistem informasi SDM (HRIS) yang mengelola data karyawan, portal karyawan untuk pengajuan cuti.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab tentang studi kasus.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa memilih satu fungsi bisnis dan membuat ringkasan singkat tentang bagaimana sistem informasi dapat memberikan nilai tambah di bidang tersebut.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih satu perusahaan dan menganalisis bagaimana sistem informasinya digunakan di berbagai fungsi bisnis untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
4% |
5 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami konsep arsitektur teknologi informasi (TI) dan arsitektur perusahaan.
- Menjelaskan komponen-komponen utama dalam arsitektur TI, termasuk arsitektur data, aplikasi, dan infrastruktur.
- Menganalisis pentingnya arsitektur TI yang terintegrasi dalam mendukung tujuan bisnis dan operasional perusahaan. |
- Pengantar Arsitektur TI: Definisi, tujuan, dan pentingnya arsitektur TI yang terencana. Arsitektur TI adalah cetak biru yang menjelaskan bagaimana teknologi diatur untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan.
- Tiga Komponen Arsitektur TI:
-> Arsitektur Data: Mengelola dan mengorganisasi data perusahaan. Ini mencakup bagaimana data disimpan, diakses, dan dibagikan secara konsisten.
-> Arsitektur Aplikasi: Mengelola aplikasi dan perangkat lunak yang digunakan dalam organisasi. Tujuannya adalah memastikan aplikasi bekerja secara harmonis dan efisien.
-> Arsitektur Infrastruktur: Mengelola perangkat keras dan jaringan dasar yang mendukung semua sistem. Ini termasuk server, penyimpanan, dan infrastruktur jaringan.
- Integrasi Sistem: Pembahasan tentang bagaimana arsitektur yang baik memungkinkan sistem yang berbeda untuk terhubung dan berbagi informasi dengan lancar.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan berdiskusi tentang bagaimana arsitektur TI di perusahaan besar (contohnya Google atau Amazon) memengaruhi kinerja mereka.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat sketsa sederhana dari arsitektur TI sebuah bisnis kecil (misalnya, toko online) dan mengidentifikasi setiap komponennya.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah perusahaan multinasional dan menganalisis arsitektur TI mereka, menyoroti tantangan dan keunggulan dari arsitektur tersebut dalam skala global. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
4% |
6 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami konsep dasar manajemen data dan peran pentingnya dalam sistem informasi.
- Menjelaskan definisi dan struktur dari sebuah basis data.
- Membedakan antara basis data relasional dan non-relasional serta kegunaannya.
- Menganalisis peran Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dalam mengelola data. |
- Konsep Manajemen Data: Definisi manajemen data, tantangan yang dihadapi (seperti redudansi dan inkonsistensi data), dan solusi untuk mengatasinya.
- Pengenalan Basis Data: Definisi basis data sebagai koleksi data yang terorganisir dan saling berhubungan. Penjelasan tentang hierarki data (field, record, file).
- Jenis-Jenis Basis Data:
-> Basis Data Relasional: Model basis data paling umum yang menggunakan tabel, baris, dan kolom untuk menyimpan data. Hubungan antar tabel ditentukan oleh kunci (primary key dan foreign key).
-> Basis Data Non-Relasional (NoSQL): Jenis basis data yang tidak menggunakan skema tabel tetap. Cocok untuk data yang bervolume besar, bervariasi, dan cepat berubah (Big Data).
- Sistem Manajemen Basis Data (DBMS):
-> Peran DBMS sebagai perantara antara pengguna dan basis data.
-> Fungsi-fungsi utama DBMS, termasuk pembuatan basis data, pemeliharaan, dan kontrol keamanan.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan diskusi tentang perbedaan serta contoh penggunaan basis data relasional dan non-relasional.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat sketsa sederhana dari struktur basis data relasional untuk sebuah aplikasi (misalnya, sistem perpustakaan) yang mencakup setidaknya tiga tabel.
- Studi Kasus Analisis Basis Data (50%): Mahasiswa secara berkelompok menganalisis sebuah studi kasus bisnis dan menentukan jenis basis data (relasional atau non-relasional) yang paling sesuai, beserta alasannya. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
5% |
7 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan konsep dasar jaringan komputer dan komunikasi data.
- Mengidentifikasi jenis-jenis jaringan (LAN, WAN, Internet) dan perbedaannya.
- Memahami peran protokol jaringan seperti TCP/IP dan signifikansi komputasi awan (cloud computing) dalam bisnis modern. |
- Pengenalan Jaringan Komputer: Definisi jaringan komputer dan pentingnya dalam menghubungkan perangkat serta memungkinkan berbagi sumber daya. Pembahasan tentang arsitektur jaringan, seperti klien-server dan peer-to-peer.
- Jenis-Jenis Jaringan:
-> Jaringan Area Lokal (LAN): Jaringan yang mencakup area geografis terbatas, seperti kantor atau kampus.
-> Jaringan Area Luas (WAN): Jaringan yang mencakup area geografis yang luas, sering kali menghubungkan beberapa LAN. Contoh utama dari WAN adalah Internet.
- Protokol dan Komunikasi Data:
-> Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): Aturan standar yang memungkinkan perangkat berkomunikasi melalui jaringan. Ini adalah fondasi dari Internet.
-> Komputasi Awan (Cloud Computing): Model penyampaian layanan komputasi melalui Internet. Pembahasan tentang manfaatnya, seperti fleksibilitas, skalabilitas, dan biaya yang lebih rendah. Contohnya, penyimpanan awan seperti Google Drive dan layanan perangkat lunak seperti Office 365.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan berdiskusi mengenai penggunaan jaringan dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat diagram yang menggambarkan bagaimana data berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain melalui Internet, dengan menyertakan peran protokol TCP/IP.
- Studi Kasus Analisis Jaringan (50%): Mahasiswa secara berkelompok menganalisis sebuah studi kasus bisnis dan mengidentifikasi jenis jaringan yang digunakan, serta menjelaskan bagaimana komputasi awan dapat memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan tersebut. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
5% |
8 |
Evaluasi Tengah Semester |
9 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi ancaman dan risiko utama terhadap keamanan informasi.
- Menjelaskan berbagai strategi dan teknik yang digunakan untuk mengamankan sistem informasi.
- Menganalisis pentingnya manajemen risiko keamanan informasi dalam lingkungan bisnis modern. |
- Ancaman terhadap Keamanan Informasi:
-> Ancaman Internal: Tindakan dari karyawan atau orang dalam yang membahayakan sistem, seperti penyalahgunaan akses.
-> Ancaman Eksternal: Serangan dari luar, seperti serangan siber, malware (virus, worm, Trojan), phishing, dan serangan Denial-of-Service (DoS).
-> Pembahasan mengenai kelemahan teknis, kelalaian manusia, dan bencana alam sebagai faktor risiko.
- Teknik dan Strategi Pengamanan:
-> Proteksi Fisik: Pengamanan server dan perangkat keras dari akses yang tidak sah.
-> Firewall: Perangkat lunak atau keras yang mengontrol lalu lintas jaringan masuk dan keluar.
-> Enkripsi: Proses mengubah data menjadi kode untuk mencegah akses yang tidak sah.
-> Sistem Deteksi Intrusi (IDS): Sistem yang memantau jaringan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
-> Otentikasi dan Otorisasi: Penggunaan kata sandi yang kuat, biometrik, dan hak akses yang sesuai.
- Manajemen Risiko Keamanan Informasi:
-> Proses mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko keamanan.
-> Pembahasan mengenai Business Continuity Planning (BCP) dan Disaster Recovery Planning (DRP).
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam berdiskusi mengenai studi kasus pelanggaran data atau serangan siber.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat esai singkat yang menjelaskan tiga ancaman keamanan siber terbesar saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah studi kasus pelanggaran data (misalnya, kasus Equifax atau Tokopedia) dan menganalisis penyebabnya, dampak yang terjadi, dan langkah-langkah yang seharusnya diambil untuk mencegahnya. |
Tes Tulis, Pengamatan dan Keaktifan
|
5% |
10 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menganalisis isu-isu etika dan sosial utama yang terkait dengan penggunaan sistem informasi.
- Menjelaskan konsep privasi data, hak kekayaan intelektual (HAKI), dan tanggung jawab sosial dalam konteks digital.
- Membedakan antara penggunaan teknologi yang etis dan tidak etis. |
- Isu-Isu Etika dan Sosial:
-> Privasi dan Kebebasan Informasi: Diskusi tentang bagaimana data pribadi dikumpulkan, digunakan, dan dilindungi. Pembahasan mengenai peraturan seperti GDPR dan dampaknya terhadap perusahaan.
-> Hak Kekayaan Intelektual (HAKI): Pengenalan terhadap hak cipta, paten, dan merek dagang dalam dunia digital. Contohnya, masalah pembajakan perangkat lunak dan plagiarisme.
-> Akuntabilitas dan Tanggung Jawab: Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kegagalan sistem? Pembahasan mengenai tanggung jawab produsen perangkat lunak dan pengguna.
-> Kualitas Sistem: Pentingnya mengembangkan sistem yang andal dan bebas dari kesalahan untuk menghindari kerugian.
- Etika Profesional di Bidang TI:
-> Kode etik untuk profesional TI, seperti yang ditetapkan oleh ACM (Association for Computing Machinery).
-> Pentingnya pengambilan keputusan etis dalam karier di bidang sistem informasi.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi diskusi mengenai dilema etika yang relevan dengan kasus-kasus teknologi terkini.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat esai reflektif tentang bagaimana etika penggunaan AI dapat memengaruhi masyarakat.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah isu etika (misalnya, penggunaan data pribadi di media sosial atau pengawasan digital) dan mempresentasikannya, disertai solusi etis yang dapat diterapkan. |
Pengamatan dan keaktifan
|
4% |
11 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan konsep dan tahapan-tahapan dasar dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC).
- Memahami tujuan dari setiap tahapan SDLC, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.
- Menganalisis pentingnya pendekatan yang terstruktur dalam pengembangan sistem. |
- Pengantar SDLC: Definisi SDLC sebagai proses sistematis untuk mengembangkan, memelihara, atau mengubah sistem informasi.
- Tahapan SDLC:
-> Perencanaan Sistem: Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan proyek.
-> Analisis Sistem: Menganalisis kebutuhan pengguna dan organisasi. Hasilnya adalah dokumen yang berisi spesifikasi kebutuhan.
-> Desain Sistem: Merancang arsitektur sistem, basis data, antarmuka pengguna, dan komponen lainnya. Ini adalah "cetak biru" dari sistem yang akan dibangun.
-> Implementasi Sistem: Mengembangkan, menguji, dan menginstal sistem. Ini termasuk coding dan pelatihan pengguna.
-> Pemeliharaan Sistem: Mendukung dan memperbarui sistem setelah implementasi untuk memastikan sistem tetap relevan dan berfungsi dengan baik.
- Pentingnya SDLC: SDLC membantu tim pengembang untuk bekerja secara terorganisir, mengelola risiko, dan memastikan sistem yang dihasilkan memenuhi kebutuhan bisnis.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam berdiskusi tentang studi kasus di mana kurangnya perencanaan SDLC menyebabkan kegagalan proyek.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat infografis sederhana yang merangkum tahapan-tahapan SDLC.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah proyek pengembangan aplikasi (misalnya, aplikasi pemesanan tiket) dan menjelaskan tahapan-tahapan SDLC yang akan mereka lalui. |
Pengamatan dan keaktifan
|
5% |
12 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menguasai teknik-teknik dasar untuk melakukan analisis kebutuhan sistem.
- Membuat model proses bisnis menggunakan Diagram Aliran Data (DFD).
- Merancang model data dasar menggunakan Diagram Hubungan Entitas (ERD). |
Analisis Kebutuhan Sistem:
- Pengumpulan Data: Metode seperti wawancara, kuesioner, observasi, dan analisis dokumen untuk memahami kebutuhan pengguna.
- Pemodelan Proses Bisnis: Pengenalan Diagram Aliran Data (DFD) sebagai alat untuk menggambarkan bagaimana data mengalir dalam suatu sistem.
Perancangan Sistem:
- Pemodelan Data: Pengenalan Diagram Hubungan Entitas (ERD) sebagai alat untuk merancang struktur basis data.
- Komponen ERD: Menjelaskan entitas, atribut, dan hubungan (relationship) dalam ERD.
Studi Kasus: Latihan praktis untuk menganalisis dan merancang sistem sederhana.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan berdiskusi mengenai teknik analisis yang efektif.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat DFD untuk sebuah proses bisnis sederhana (misalnya, proses registrasi mahasiswa).
- Proyek Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok membuat DFD dan ERD lengkap untuk sebuah studi kasus yang diberikan, disertai penjelasan mendalam mengenai setiap elemen yang dirancang. |
Pengamatan dan keaktifan
|
5% |
13 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan konsep dasar e-business dan e-commerce.
- Mengklasifikasikan berbagai jenis model e-commerce (B2B, B2C, C2C) dan memberikan contohnya.
- Menganalisis dampak strategis dari e-commerce terhadap model bisnis tradisional. |
- Pengertian E-Business dan E-Commerce:
-> E-Business: Penggunaan teknologi internet untuk menjalankan seluruh proses bisnis perusahaan, termasuk pemasaran, manufaktur, dan keuangan.
-> E-Commerce: Bagian dari e-business yang secara spesifik berfokus pada transaksi jual-beli barang atau jasa secara online.
- Jenis-Jenis Model E-Commerce:
-> B2C (Business-to-Consumer): Transaksi antara perusahaan dan konsumen individu. Contoh: Amazon, Shopee.
-> B2B (Business-to-Business): Transaksi antara dua perusahaan. Contoh: Alibaba, platform pengadaan barang.
-> C2C (Consumer-to-Consumer): Transaksi antara konsumen individu. Contoh: eBay, OLX.
-> Model Lainnya: Pembahasan singkat tentang C2B, B2A, dan C2A.
- Dampak Strategis E-Commerce:
-> Keunggulan Kompetitif: Mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional.
-> Perubahan Model Bisnis: Transformasi dari toko fisik menjadi toko online, dan pentingnya omnichannel.
-> Teknologi Pendukung: Pembahasan mengenai platform website, sistem pembayaran online, dan logistik.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam berdiskusi tentang bagaimana e-commerce telah mengubah industri tertentu, seperti ritel atau perbankan.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat ringkasan singkat tentang perbedaan antara B2C dan B2B, beserta contoh perusahaan dari masing-masing model.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah perusahaan dan menganalisis strategi e-commerce yang digunakan, termasuk model bisnis, teknologi, dan tantangan yang dihadapi. |
Pengamatan dan keaktifan
|
5% |
14 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami konsep dasar Kecerdasan Buatan (AI) dan perbedaannya dengan Machine Learning.
- Menjelaskan definisi dan karakteristik Data Besar (Big Data).
- Menganalisis bagaimana kombinasi AI dan Big Data dapat digunakan untuk menciptakan nilai bisnis dan inovasi. |
- Pengantar Kecerdasan Buatan (AI):
-> Definisi AI sebagai cabang ilmu komputer yang fokus pada pembuatan mesin yang mampu melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia.
-> Perbedaan antara AI (kemampuan umum mesin) dan Machine Learning (algoritma yang belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit).
-> Contoh aplikasi AI: pengenalan wajah, asisten virtual, dan mobil otonom.
- Konsep Dasar Data Besar (Big Data):
-> Definisi Big Data sebagai volume data yang sangat besar dan kompleks.
-> Karakteristik 3V Big Data:
-> Volume: Jumlah data yang sangat besar.
-> Velocity: Kecepatan data yang dihasilkan dan diproses.
-> Variety: Beragamnya jenis data, dari teks hingga gambar dan video.
-> Pembahasan singkat tentang data warehouse dan data lake.
- Sinergi AI dan Big Data:
-> Bagaimana Big Data menyediakan "bahan bakar" (data) bagi algoritma AI untuk belajar dan menghasilkan wawasan yang akurat.
-> Contoh kasus: Analisis Big Data untuk memprediksi perilaku konsumen menggunakan AI.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam berdiskusi mengenai contoh-contoh AI dan Big Data di dunia nyata dan dampaknya pada masyarakat.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa membuat esai singkat yang menjelaskan bagaimana Big Data dapat dimanfaatkan untuk melatih model AI pada suatu industri (misalnya, kesehatan atau ritel).
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah perusahaan yang menggunakan AI dan Big Data (seperti Netflix atau Spotify) dan menganalisis bagaimana teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna. |
Pengamatan dan keaktifan
|
5% |
15 |
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi dan menjelaskan tren teknologi terbaru yang sedang berkembang, seperti Internet of Things (IoT), blockchain, dan komputasi kuantum.
- Menganalisis potensi dampak dari teknologi-teknologi ini terhadap sistem informasi dan bisnis di masa depan.
- Membedakan karakteristik dan aplikasi dari masing-masing tren. |
- Internet of Things (IoT):
-> Konsep dasar IoT sebagai jaringan perangkat fisik yang tertanam dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya untuk bertukar data melalui internet.
-> Aplikasi IoT: rumah pintar, kendaraan otonom, dan manufaktur cerdas.
-> Tantangan: keamanan data, privasi, dan skalabilitas.
- Blockchain:
-> Definisi blockchain sebagai buku besar digital terdesentralisasi dan terdistribusi.
-> Prinsip kerja: penggunaan kriptografi untuk memastikan keamanan dan integritas transaksi.
-> Aplikasi: mata uang kripto (Bitcoin), manajemen rantai pasok, dan kontrak pintar.
- Komputasi Kuantum (Quantum Computing):
-> Pengantar singkat tentang konsep dasar komputasi kuantum yang menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk memproses informasi.
-> Potensi dampak: memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat diatasi oleh komputer klasik, seperti simulasi molekuler atau optimasi logistik yang rumit.
|
Ceramah, Tanya Jawab |
- Keaktifan Diskusi (20%): Keterlibatan mahasiswa dalam sesi tanya jawab dan berdiskusi mengenai prospek dan risiko dari teknologi-teknologi baru ini.
- Tugas Individu (30%): Mahasiswa memilih satu dari tiga tren teknologi yang dibahas dan membuat ringkasan singkat yang berisi definisi, contoh aplikasi, dan tantangan yang menyertainya.
- Presentasi Kelompok (50%): Mahasiswa secara berkelompok memilih sebuah industri (misalnya, kesehatan atau keuangan) dan mempresentasikan bagaimana teknologi IoT, blockchain, atau komputasi kuantum dapat diterapkan untuk mengubah industri tersebut. |
Pengamatan dan keaktifan
|
5% |
16 |
Evaluasi Akhir Semester |